Pijaran Batin

Gusar

Gerah,
Haus,
kapok..,
pusing,
"Lho, Kok..
mengapa dan bagaimana bisa..
siapa, apa saja yang diinginkan
kesalll
haruskah seperti ini,
kemana harus kucari tahu

OOooOoo Siapa yang harus disalahkan
kemana harus kubingungkan ini
sudahlah tak perlu dibahas lagi,
cukup,
namun semua kembali lagi,
"cinta kali yah"
"tidak, masak harus bercinta dengan gelap,.

bak manusia merindukan menjaring angin
" goblok..
stresss
kemana harus kubawa dan kusimpan
sudahlah ini hanya mimpi,
tapi
mimpi yang meluka di hati
meringkukkan jiwa
mengkerdilkan pikir
mengungkung rasa bermandikan ketidakmengertian.

Oooo
mungkinkah harus ini kusimpan semua dalam riuh rendah asa kerinduan
menangkap cita menyayang hati
yang bergelora hentikan langkah menuju panggilan dari Yang Kuasa
siapa bagaimana mengapa,
dan kemana harus kubawa pelik-gelitik menumpuk di kepalan

bahasa lara yang ku tak rela tangis
mencairkan setumpuk es di batin si anak insan yang gusar gusar akan segalanya,
mimpinya, asa citanya, kasih cintanya,

semua hanya berhenti dan berlutut hening,
sunyi mendekap ngeri sendiri.
merenung aksi di masa silam
mengawal hidup menuju makna tercita
diam,
sunyi,
kesendirian
membimbing berserah iman dalam asa yang satu

"Ohhhh Tuhan aku tak sanggup,
lemah, kerdil sekerdil lamunan
tak berharga adaku di bumi,
namun imanku pada-Mu
kuatkan derap langkah yang masih harus kulangkahkan
hanya doa dan iman

"Kau tak kan lupa dan tinggalkanku".


Jakarta, Refleksi Adven 2008


SRIHANDRIATMO MALAU