“Dapatkah mengembalikan rasa cintanya …”


“Dapatkah mengembalikan rasa cintanya …”

ini sebuah kisah dan memilukan namun kekuatannya terletak saat dapat memaknainya dan berdiri tegak keli menjalani jalan hidup ini.

"Saya putus dengan kekasih saya 3 bulan menjelang pernikahan kami,,, saat gedung sudah di-booking, catering dan cincin kawin sudah dipesan, dan barang seserahan pun sudah dibeli, bahkan kami sempat melihat2 rumah yang akan kami beli untuk tempat tinggal kami nanti setelah menikah… Ya saat kedua keluarga kami sudah sangat setuju dengan hubungan kami,, kami malah berpisah hanya karena kesalahan yang tidak sengaja saya lakukan ketika saya sedang emosi dan khilaf,,,

emosi, ya saat itupun saya juga khilaf dan mengeluarkan kata2 berisi kekecewaan saya pada dia… hingga kemudian dia sangat sakit hati dan meminta putus,, saya sangat menyesal dan meminta maaf dan berharap agar dia keli pada saya, saya pun meminta kesempatan yang terakhir, namun dia tidak mau memberikannya…. Dia bilang bahwa sejak peristiwa kemarin ada banyak rasa cintanya yang mati,, rasa sayangnya juga sudah terlanjur hilang… yah intinya dia bilang bahwa rasa cintanya pada saya sudah hilang…. Pada saat itu saya masih sangat mencintainya dan berharap dia keli pada saya,,, mungkin sama persis seperti perasaan saat ini,, saya juga berkali2 menyesal dan berharap dalam banyak doaku panjatkan pada Allah setiap malam agar perasaannya pada saya keli seperti dulu,, saya pun tak henti2 memohon petunjuk dari Allah…. Namun, hubungan kami berdua malah semakin memburuk.. hingga pada akhirnya dia tetap ingin breakdengan saya.. saya sudah pasrah dan menyerahkan segalanya pada Allah…. hingga detik ini, dia sudah tidak pernah mengkontak saya samasekali….

Intinya, walopun sedih, sakit hati dan kecewa, namun saya sudah menyerahkan semua rasa cinta ini hanya pd pemilliknya yang sah, yaitu Allah… karena cinta Allah kepada ummat-Nya adalah cinta sejati,,, sedangkan cinta antar sesama manusia adalah hanya sebagian kecil dari bukti2 kecintaan Allah kepada ummat-Nya… Pengalaman saya dan pengalaman yang lain membuktikan bahwa ternyata cinta manusia itu tidak abadi… mungkin kejadian ini juga teguran bagi saya agar saya tidak mencintai manusia melebihi rasa cinta saya pada Allah… Cukup Allah sebagai penghibur hati,, karena Allah tak pernah pergi, dan Allah selalu peduli…

ikhlas adalah kuncinya, berdoa dan berusaha memang sudah seharusnya,, lalu hasil akhirnya biarlah Allah yang menentukan yang terbaik dalam hidup kita,, karena Allah lah pemilik cinta sejati itu..

kuakhiri kisah ini dengan satu lagu mengalir dari puisi yang mendalam dari pengalaman.

ak Ada Yang Abadi - Peterpan


Takkan selamanya tanganku mendekapmu
Takkan selamanya raga ini menjagamu

Seperti alunan detak jantungku
Tak bertahan melawan waktu
Semua keindahan yang memudar
Atau cinta yang telah memudar

Reff:
Tak ada yang abadi
Tak ada yang abadi
Tak ada yang abadi
Tak ada yang abadi


Biarkan aku bernafas sejenak
Sebelum hilang

Tak kan selamanya tanganku mendekapmu
Tak kan selamanya raga ini menjagamu
Jiwa yang lama segera pergi
Bersiaplah para pengganti

Back to Reff

Komentar

Postingan populer dari blog ini

siapa yg tertua antara Lubis dgn Pasaribu?/

Malau Raja atau Silau Raja???

Siapa itu Naimarata???