Anggito: Saya Cari Kepuasan Spiritual
Anggito: Saya Cari Kepuasan Spiritual
JAKARTA, KOMPAS.com — Perpisahan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Anggito Abimanyu dilaksanakan secara sederhana dengan para karyawannya, Senin (24/5/2010).
Seusai perpisahan, Anggito langsung mengemasi barang-barang pribadinya. Di ruang kerja yang sudah 10 tahun menemaninya, terlihat barang-barang sudah siap untuk diangkut.
Kepada Tribunnews.com, Anggito mempersilakan masuk ke ruang kerjanya. "Tidak ada yang rahasia," kata Anggito sambil mengemas barang-barang pribadinya, di BKF, Jakarta.
Tampak lemari-lemari kerjanya mulai kosong dari tumpukan buku dan berkas-berkas kerja. Tersisa beberapa barang yang tertumpuk di meja kerjanya.
Anggito langsung merapikannya dan memberikan beberapa berkas kepada karyawannya yang tepat berada di depan ruangan kerja.
Di tengah kesibukan Anggito merapikan ruangannya, di sudut ruangan tampak istri tercinta, Arma Abimayu, dengan mengenakan gaun muslimah berwarna hijau tua berdiri.
Selang beberapa saat, Anggito menerima berkas yang harus ditandatanganinya. "Berita acara pengembalian mobil dinas, berita pengembalian kendaraan hari ini," ujar Anggito sambil menunjukkan kepada Tribunnews.com. Mobil yang dikembalikan Anggito bermerek Nissan X-Trail.
Ketika Tribunnews.com bertanya apa berat bagi dirinya ketika berpisah dengan BKF, Anggito secara jujur menyebut kedekatan dirinya dengan karyawan yang harus ia lalui paling sulit.
"Sudah dekat dengan karyawan, baik secara formal maupun nonformal. Kita sama-sama membangun suasana informal. Saya tidak pernah tutup pintu ruangan saya, siapa pun bisa masuk," jelasnya.
Anggito juga tidak memungkiri dirinya juga pernah menerima tawaran kerja ke luar negeri. "Ada beberapa tawaran di luar negeri. Namun, ya saya hanya mau kembali ke Yogya untuk mengajar," akunya.
Apa yang membuat diri Anggito lebih memilih kembali ke Yogyakarta untuk mengajar daripada bekerja ke luar negeri? "Kepuasan spiritual itu yang saya cari," tegas Anggito. (Tribunnews/Andri Malau)
JAKARTA, KOMPAS.com — Perpisahan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Anggito Abimanyu dilaksanakan secara sederhana dengan para karyawannya, Senin (24/5/2010).
Seusai perpisahan, Anggito langsung mengemasi barang-barang pribadinya. Di ruang kerja yang sudah 10 tahun menemaninya, terlihat barang-barang sudah siap untuk diangkut.
Kepada Tribunnews.com, Anggito mempersilakan masuk ke ruang kerjanya. "Tidak ada yang rahasia," kata Anggito sambil mengemas barang-barang pribadinya, di BKF, Jakarta.
Tampak lemari-lemari kerjanya mulai kosong dari tumpukan buku dan berkas-berkas kerja. Tersisa beberapa barang yang tertumpuk di meja kerjanya.
Anggito langsung merapikannya dan memberikan beberapa berkas kepada karyawannya yang tepat berada di depan ruangan kerja.
Di tengah kesibukan Anggito merapikan ruangannya, di sudut ruangan tampak istri tercinta, Arma Abimayu, dengan mengenakan gaun muslimah berwarna hijau tua berdiri.
Selang beberapa saat, Anggito menerima berkas yang harus ditandatanganinya. "Berita acara pengembalian mobil dinas, berita pengembalian kendaraan hari ini," ujar Anggito sambil menunjukkan kepada Tribunnews.com. Mobil yang dikembalikan Anggito bermerek Nissan X-Trail.
Ketika Tribunnews.com bertanya apa berat bagi dirinya ketika berpisah dengan BKF, Anggito secara jujur menyebut kedekatan dirinya dengan karyawan yang harus ia lalui paling sulit.
"Sudah dekat dengan karyawan, baik secara formal maupun nonformal. Kita sama-sama membangun suasana informal. Saya tidak pernah tutup pintu ruangan saya, siapa pun bisa masuk," jelasnya.
Anggito juga tidak memungkiri dirinya juga pernah menerima tawaran kerja ke luar negeri. "Ada beberapa tawaran di luar negeri. Namun, ya saya hanya mau kembali ke Yogya untuk mengajar," akunya.
Apa yang membuat diri Anggito lebih memilih kembali ke Yogyakarta untuk mengajar daripada bekerja ke luar negeri? "Kepuasan spiritual itu yang saya cari," tegas Anggito. (Tribunnews/Andri Malau)
Komentar