Jepang Kiblat "Trading House" Sarinah
Jepang Kiblat "Trading House" Sarinah
JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Sarinah Jimmy M Rifai Gani mengungkapkan konsep pembinaan dan pengembangan UKM yang dilakukan pihaknya terinspirasi dari konsep Sogo sosa di Jepang. Tujuannya, tak lain membantu UKM dapat bersaing di bidang ekspor dengan pasar global.
"Konsep trading house yang kita harapkan bisa terjadi sinergi antara UKM maupun para produsen kita yang sebagian mungkin tidak bisa melakukan upaya menembus pasar global. Kita mencoba mempelajari konsep yang dilakukan di Jepang, yaitu dengan konsep Sogo sosa-nya,” jelasnya, pada diskusi "Peran Lembaga Pembiayaan dan Perbankan dalam Meningkatkan Ekspor Nasional”, di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (30/11/2010).
Dijelaskan, Sogo sosa adalah trading house general di Jepang yang sudah popular sejak tahun 1800-an dan sudah teruji sukses mengembangkan UKM Jepang. Para UKM Jepang, jelasnya, sangat membuhtuhkan Sogo sosa, dan merek-merek dagang yang sekarang mengkilau pun berawal dari dukungan Sogo sosa.
Menurut keterangan, trading house Sogo sosa ini bertujuan supaya produk UKM bisa dipasarkan ke luar negeri. “Jadi dalam hal itu, para produsen atau UKM ini, mereka fokus pada kualitas produk-produknya, kemudian memberikan tugas pemasaran produknya itu diserahkan Sogo sosa,” paparnya.
Jimmy menyatakan, konsep seperti ini masih belum tergarap. Sarinah sendiri telah mengadaptasi konsep ini untuk menyokong UKM bersaing di pasar global.
Lebih jauh, dikatakannya, pihaknya yang selama ini menjadi importir terbesar minuman alkohol, tahun ini mulai berubah untuk serius menggarap bidang pengembangan UKM. Diakuinya, itu menjadi satu tantangan tersendiri, untuk Sarinah.
“Dan kita harapkan impor yang hilang dari minuman alkohol ini kita gantikan dengan ekpor produk-produk Indonesia yang unggul,” ujarnya.
Sarinah selama ini menjadi show keys bagi produk Indonesia, selama kurang lebih 48 tahun ini. Selama waktu itu juga, Sarinah telah membina UKM.
“Bahkan selama ini banyak mitra-mitra Sarinah yang tadinya mitra-mitra UKM sekarang sudah membesar, mungkin omset dan keuntungan lebih besar dari pada Sarinah sendiri,” kata dia. (Andri Malau)
JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Sarinah Jimmy M Rifai Gani mengungkapkan konsep pembinaan dan pengembangan UKM yang dilakukan pihaknya terinspirasi dari konsep Sogo sosa di Jepang. Tujuannya, tak lain membantu UKM dapat bersaing di bidang ekspor dengan pasar global.
"Konsep trading house yang kita harapkan bisa terjadi sinergi antara UKM maupun para produsen kita yang sebagian mungkin tidak bisa melakukan upaya menembus pasar global. Kita mencoba mempelajari konsep yang dilakukan di Jepang, yaitu dengan konsep Sogo sosa-nya,” jelasnya, pada diskusi "Peran Lembaga Pembiayaan dan Perbankan dalam Meningkatkan Ekspor Nasional”, di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (30/11/2010).
Dijelaskan, Sogo sosa adalah trading house general di Jepang yang sudah popular sejak tahun 1800-an dan sudah teruji sukses mengembangkan UKM Jepang. Para UKM Jepang, jelasnya, sangat membuhtuhkan Sogo sosa, dan merek-merek dagang yang sekarang mengkilau pun berawal dari dukungan Sogo sosa.
Menurut keterangan, trading house Sogo sosa ini bertujuan supaya produk UKM bisa dipasarkan ke luar negeri. “Jadi dalam hal itu, para produsen atau UKM ini, mereka fokus pada kualitas produk-produknya, kemudian memberikan tugas pemasaran produknya itu diserahkan Sogo sosa,” paparnya.
Jimmy menyatakan, konsep seperti ini masih belum tergarap. Sarinah sendiri telah mengadaptasi konsep ini untuk menyokong UKM bersaing di pasar global.
Lebih jauh, dikatakannya, pihaknya yang selama ini menjadi importir terbesar minuman alkohol, tahun ini mulai berubah untuk serius menggarap bidang pengembangan UKM. Diakuinya, itu menjadi satu tantangan tersendiri, untuk Sarinah.
“Dan kita harapkan impor yang hilang dari minuman alkohol ini kita gantikan dengan ekpor produk-produk Indonesia yang unggul,” ujarnya.
Sarinah selama ini menjadi show keys bagi produk Indonesia, selama kurang lebih 48 tahun ini. Selama waktu itu juga, Sarinah telah membina UKM.
“Bahkan selama ini banyak mitra-mitra Sarinah yang tadinya mitra-mitra UKM sekarang sudah membesar, mungkin omset dan keuntungan lebih besar dari pada Sarinah sendiri,” kata dia. (Andri Malau)
Komentar