Agung Laksono Tak Masalahkan Reshuffle Kabinet
Agung Laksono Tak Masalahkan Reshuffle Kabinet
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andri Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terkait gonjang ganjing reshuffle (perombakan) Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II, Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat, yang juga Ketua DPP Golkar, Agung Laksono mengungkapkan itu terserah Presiden SBY.
"Kalau soal reshuffle terserah pada presiden, saya kira kita tidak mempersoalkan, itu keputusan presiden," tegasnya, saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Rabu (2/3/2011).
Namun, menurutnya, jauh lebih penting bahwa seruan SBY mengenai koalisi patut untuk diindahkan oleh setiap anggota partai koalisi tanpa terkecuali.
Karena hal ini, menurut Agung, akan mempengaruhi komitmen bersama mendukung program politik dan pembangunan yang tengah dijalankan pemerintahan.
"Warning dari presiden sebagai ketua koalisi diikuti itu sebaiknya diikuti dengan baik, patut diindahkan oleh seluruh anggota koalisi. Mungkin dengan berkomunikasi dengan lebih intens bisa menghindarkan perbedaan seperti kemarin, pada saat angket soal pajak. Tujuannya sangat baik. Tujuannya bagaimana melalui setgab ini akan dapat turut dapat mendorong terciptanya iklim politik yang bisa kondusif bagi proses pembangunan," ujarnya.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andri Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terkait gonjang ganjing reshuffle (perombakan) Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II, Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat, yang juga Ketua DPP Golkar, Agung Laksono mengungkapkan itu terserah Presiden SBY.
"Kalau soal reshuffle terserah pada presiden, saya kira kita tidak mempersoalkan, itu keputusan presiden," tegasnya, saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Rabu (2/3/2011).
Namun, menurutnya, jauh lebih penting bahwa seruan SBY mengenai koalisi patut untuk diindahkan oleh setiap anggota partai koalisi tanpa terkecuali.
Karena hal ini, menurut Agung, akan mempengaruhi komitmen bersama mendukung program politik dan pembangunan yang tengah dijalankan pemerintahan.
"Warning dari presiden sebagai ketua koalisi diikuti itu sebaiknya diikuti dengan baik, patut diindahkan oleh seluruh anggota koalisi. Mungkin dengan berkomunikasi dengan lebih intens bisa menghindarkan perbedaan seperti kemarin, pada saat angket soal pajak. Tujuannya sangat baik. Tujuannya bagaimana melalui setgab ini akan dapat turut dapat mendorong terciptanya iklim politik yang bisa kondusif bagi proses pembangunan," ujarnya.
Komentar