Februari Bahan Pangan Catat Deflasi
Februari Bahan Pangan Catat Deflasi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Setelah beberapa bulan terakhir sumbangan inflasi dari bahan pangan tinggi, untuk bulan Februari, tercatat bahwa bahan pangan mengalami deflasi yang cukup signifikan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan saat konferensi pers di Kantornya, Selasa (1/3/2011), menyebutkan bahwa sumbangan deflasi terbesar yang mengakibatkan inflasi Februari hanya tercatat 0,13 persen berasal dari Cabai Merah, yakni deflasi sebesar 0,10 persen.
“Deflasi yang menyebkan inflasi kita hanya 0,13 persen adalah pertama cabai merah. Cabai merah itu dari 0,13 persen inflasi bulan Februari, deflasi cabai merah itu 0,10 persen,” tegasnya.
Dia melanjutkan deflasi juga disumbang dari beras sebesar 0,07 persen. Kemudian daging ayam ras yang menyumbang deflasi sebesar 0,04 persen.
“Kemudian tomat sayur 0,02 persen. dan emas perhiasan 0,02 persen. Karena harga emas internasional juga mengalami penurunan,” jelasnya.
Jadi kesimpulan akhirnya, imbuhnya, inflasi 0,13 persen cukup melegakan di tengah kepungan naiknya harga pangan dunia yang terus menunjukkan kenaikan. “Jadi cukup baguslah, kita cukup legalah melihat ada beberapa penurunan harga bahan pokok. Karena sudah pada puncaknya, pada bulan Januari dan Desember yang lalu,” ujarnya.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Setelah beberapa bulan terakhir sumbangan inflasi dari bahan pangan tinggi, untuk bulan Februari, tercatat bahwa bahan pangan mengalami deflasi yang cukup signifikan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan saat konferensi pers di Kantornya, Selasa (1/3/2011), menyebutkan bahwa sumbangan deflasi terbesar yang mengakibatkan inflasi Februari hanya tercatat 0,13 persen berasal dari Cabai Merah, yakni deflasi sebesar 0,10 persen.
“Deflasi yang menyebkan inflasi kita hanya 0,13 persen adalah pertama cabai merah. Cabai merah itu dari 0,13 persen inflasi bulan Februari, deflasi cabai merah itu 0,10 persen,” tegasnya.
Dia melanjutkan deflasi juga disumbang dari beras sebesar 0,07 persen. Kemudian daging ayam ras yang menyumbang deflasi sebesar 0,04 persen.
“Kemudian tomat sayur 0,02 persen. dan emas perhiasan 0,02 persen. Karena harga emas internasional juga mengalami penurunan,” jelasnya.
Jadi kesimpulan akhirnya, imbuhnya, inflasi 0,13 persen cukup melegakan di tengah kepungan naiknya harga pangan dunia yang terus menunjukkan kenaikan. “Jadi cukup baguslah, kita cukup legalah melihat ada beberapa penurunan harga bahan pokok. Karena sudah pada puncaknya, pada bulan Januari dan Desember yang lalu,” ujarnya.
Komentar