Neraca Perdagangan Indonesia Alami Surplus USD1,91 miliar

Neraca Perdagangan Indonesia Alami Surplus USD1,91 miliar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sepanjang Januari 2011, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia surplus sebesar USD1,91 miliar. Demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan saat konferensi pers di Kantornya, Selasa (1/3/2011).

"Walau impor pertumbuhan lebih tinggi dari ekspor tapi angkanya tetap lebih kecil, untuk Januari 2011 (neraca perdagangan ) tetap surplus sebesar USD1,91 miliar," ungkapnya.

Kepala BPS melanjutkan bahwa neraca perdagangan migas mengalami defisit USD453,6 juta. Dan untuk neraca perdagangan non migas sendiri surplus USD2,35 miliar.

Berdasarkan data BPS, ekspor pada Januari 2011 tumbuh 24,56 persen atau pertumbuhan perdagangan menjadi USD14,45 miliar dibanding periode yang sama tahun 2010. Sedangkan jika dibandingkan dengan Desember 2010 turun 14,11 persen.

Sedangkan untuk ekspor migas tercatat sebesar USD2,52 miliar dan ekspor non migas USD11,94 miliar. Disampaikan bahwa sumbangan ekspor terbesar tecatat terjadi pada bahan bakar mineral, terutama batu bara dengan besar USD1,82 miliar dan CPO USD1,72 miliar.

Sementara itu, untuk pangsa pasar terbesar ekspor Indonesia ke Amerika Serikat terctat sebesar USD1,26 miliar, Jepang USD1,21 miliar, dan RRT USD 1,15 miliar. “Dengan share ketiganya 30,31 persen. Pada Uni Eropa yaitu 27 negara ekspor tercatat USD14,72 miliar," ucapnya.

Dia melanjutkan bahwa impor pada Januari 2011 tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 32,22 persen dari Januari 2010 atau mencapai USD12,55 miliar. Tampak bahwa Petumbuhan impor Indonesia lebih tinggi daripada ekspor. “Walau secara total ekspor masih lebih tinggi dari impor," jelasnya.

Berdasarkan data BPS, untuk impor non migas tercatat USD9,58 miliar. Impor non mjigas tersebut utamanya disumbang oleh mesin dan peralatan mekanik USD1,72 miliar. Kemudian disumbang juga dari mesin dan peralatan listrik USD1,41 miliar.

Sementara, untuk negara asal impor terbesar datang dari Amerika Serikat, yakni tercatat mencapai USD1,82 miliar. Disusul Jepang sebesar USD1,38 miliar, dan Singapura USD0,82 miliar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

siapa yg tertua antara Lubis dgn Pasaribu?/

Malau Raja atau Silau Raja???

Siapa itu Naimarata???