Sekarang Saat yang Tepat Membeli Cabai
Sekarang Saat yang Tepat Membeli Cabai
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan usai konferensi pers di Kantornya, Selasa (1/3/2011) menganjurkan pada masyarakat untuk membeli cabai merah mulai saat ini.
Dia menjelaskan bahwa harga Cabai merah pada Februari menunjukkan penurunan 11,63 persen dibanding bulan Januari 2011 lalu.
“Jadi jika mau beli cabai memang sekarang waktunya. Sudah mulai turun, itu sumbangan deflasinya 0,10 persen,” ujarnya.
Namun, dia mengakui bahwa harga Cabai rawit masih belum mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan harga komoditas cabai lainnya.
Kemudian Kepala BPS ini juga menunjukkan bahwa pada Februari harga beras dibandingkan dengan bulan Januari itu juga mengalami penurunan sebesar 1,36 persen. sehingga, dengan penurunan harga beras sampai 1,36 persen, beras bisa memberikan sumbangan deflasi 0,07 persen, dari 0,13 persen inflasi pada bulan Februari.
“Terakhir kita lihat bahwa sudah tidak ada lagi (yang naik), kecuali harga cabai rawit yang masih tinggi. Walaupun cenderung turun tapi belum signifikan memberikan kontribusi pada penurunan inflasi kita,” terangnya.
Sebagaimana diketahui, pada Februari 2011, Badan Pusat Statistik mencatat inflasi sebesar 0,13 persen. Inflasi mencapai 0,13 persen itu sendiri utamanya disebabkan dari sumbangan inflasi ikan segar atau ikan laut. Sumbangan inflasi ikan segar sebesar 0,03 persen karena cuaca memburuk membuat para nelayan tidak melaut dan stok ikan berkurang.
Sementara, setelah beberapa bulan terakhir sumbangan inflasi dari bahan pangan tinggi, untuk bulan Februari, tercatat bahwa bahan pangan mengalami deflasi yang cukup signifikan. Sumbangan deflasi terbesar yang mengakibatkan inflasi Februari hanya tercatat 0,13 persen berasal dari Cabai Merah, yakni deflasi sebesar 0,10 persen.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan usai konferensi pers di Kantornya, Selasa (1/3/2011) menganjurkan pada masyarakat untuk membeli cabai merah mulai saat ini.
Dia menjelaskan bahwa harga Cabai merah pada Februari menunjukkan penurunan 11,63 persen dibanding bulan Januari 2011 lalu.
“Jadi jika mau beli cabai memang sekarang waktunya. Sudah mulai turun, itu sumbangan deflasinya 0,10 persen,” ujarnya.
Namun, dia mengakui bahwa harga Cabai rawit masih belum mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan harga komoditas cabai lainnya.
Kemudian Kepala BPS ini juga menunjukkan bahwa pada Februari harga beras dibandingkan dengan bulan Januari itu juga mengalami penurunan sebesar 1,36 persen. sehingga, dengan penurunan harga beras sampai 1,36 persen, beras bisa memberikan sumbangan deflasi 0,07 persen, dari 0,13 persen inflasi pada bulan Februari.
“Terakhir kita lihat bahwa sudah tidak ada lagi (yang naik), kecuali harga cabai rawit yang masih tinggi. Walaupun cenderung turun tapi belum signifikan memberikan kontribusi pada penurunan inflasi kita,” terangnya.
Sebagaimana diketahui, pada Februari 2011, Badan Pusat Statistik mencatat inflasi sebesar 0,13 persen. Inflasi mencapai 0,13 persen itu sendiri utamanya disebabkan dari sumbangan inflasi ikan segar atau ikan laut. Sumbangan inflasi ikan segar sebesar 0,03 persen karena cuaca memburuk membuat para nelayan tidak melaut dan stok ikan berkurang.
Sementara, setelah beberapa bulan terakhir sumbangan inflasi dari bahan pangan tinggi, untuk bulan Februari, tercatat bahwa bahan pangan mengalami deflasi yang cukup signifikan. Sumbangan deflasi terbesar yang mengakibatkan inflasi Februari hanya tercatat 0,13 persen berasal dari Cabai Merah, yakni deflasi sebesar 0,10 persen.
Komentar