FIFA Jatuhkan Sanksi, Semua Pencinta Sepakbola Menangis
FIFA Jatuhkan Sanksi, Semua Pencinta Sepakbola Menangis
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kongres PSSI dihentikan tanpa hasil mendapatkan Ketua Umum baru, bakal mengancam dunia sepakbola Indonesia. Sanksi FIFA atas Indonesia menjadi satu kekhawatiran bersama semua masyarakat.
Anggota Komite Normalisasi bentukan FIFA, Andi Darwis juga berharap agar FIFA tidak menjatuhkan sanksi atas kejadian tersebut.
"Harapan kita tinggal begini saja, karena ini sudah terjadi, mudah-mudahanlah FIFA tidak memberi sanksi," ujarnya, dengan rasa sedih, dan mata meneteskan air mata, saat ditemui Tribunnews.com, di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (21/5/2011).
Menurutnya, bila sanksi FIFA turun, maka citra persepakbolaan Indonesia bakal hancur. Bukan itu saja, semua pihak mulai dari pecinta, penikmat, dan pihak yang menggantungkan hidupnya di dunia sepakbola akan menangis.
"Sebab jika FIFA memberi sanksi, kita sudah tahu bersama apa yang akan terjadi kan, semua rakyat Indonesia, khususnya semua pencinta sepakbola menangis, bukan hanya saya saja yang menangis. Menangis semua, bagaimana tidak, mereka pencinta sepak bola, yang hidupnya di bolakaki, nama baik bnangsa Indonesia, di dunia ini hancur," tegasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan jika sanksi FIFA dijatuhkann maka pihak yang paling bertanggungjawab atas hal ini adalah kelompok 78.
"Tapi kalau sempat terjadi yang bertanggungjawab siapa, kelompok 78. Kelompok 78 anda sudah tahu siapa, semua sudah tahu siapa-siapa orangnya," ujarnya tegas.
Namun, dia masih berharap dewi fortuna menyelamatkan dunia sepakbola tanah air dari sanksi FIFA. Dan ini, menurutnya menjadi doa bersama bangsa Indonesia, FIFA tidak menjatuhkan sanksi.
"Jadi kita berharap bahwa FIFA tidak memberikan sanksi," harapnya.
Penulis: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kongres PSSI dihentikan tanpa hasil mendapatkan Ketua Umum baru, bakal mengancam dunia sepakbola Indonesia. Sanksi FIFA atas Indonesia menjadi satu kekhawatiran bersama semua masyarakat.
Anggota Komite Normalisasi bentukan FIFA, Andi Darwis juga berharap agar FIFA tidak menjatuhkan sanksi atas kejadian tersebut.
"Harapan kita tinggal begini saja, karena ini sudah terjadi, mudah-mudahanlah FIFA tidak memberi sanksi," ujarnya, dengan rasa sedih, dan mata meneteskan air mata, saat ditemui Tribunnews.com, di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (21/5/2011).
Menurutnya, bila sanksi FIFA turun, maka citra persepakbolaan Indonesia bakal hancur. Bukan itu saja, semua pihak mulai dari pecinta, penikmat, dan pihak yang menggantungkan hidupnya di dunia sepakbola akan menangis.
"Sebab jika FIFA memberi sanksi, kita sudah tahu bersama apa yang akan terjadi kan, semua rakyat Indonesia, khususnya semua pencinta sepakbola menangis, bukan hanya saya saja yang menangis. Menangis semua, bagaimana tidak, mereka pencinta sepak bola, yang hidupnya di bolakaki, nama baik bnangsa Indonesia, di dunia ini hancur," tegasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan jika sanksi FIFA dijatuhkann maka pihak yang paling bertanggungjawab atas hal ini adalah kelompok 78.
"Tapi kalau sempat terjadi yang bertanggungjawab siapa, kelompok 78. Kelompok 78 anda sudah tahu siapa, semua sudah tahu siapa-siapa orangnya," ujarnya tegas.
Namun, dia masih berharap dewi fortuna menyelamatkan dunia sepakbola tanah air dari sanksi FIFA. Dan ini, menurutnya menjadi doa bersama bangsa Indonesia, FIFA tidak menjatuhkan sanksi.
"Jadi kita berharap bahwa FIFA tidak memberikan sanksi," harapnya.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Komentar