Indonesia Belum Bisa Berpaling dari Premium

Indonesia Belum Bisa Berpaling dari Premium

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski tinggal tiga negara di dunia yang masih menggunakan bahan bakar dengan oktan number 88, Pemerintah tidak mudah menghapus premium sebagai bahan bakar di Indonesia.

”Di dunia ini, tinggal tiga negara yang masih mempunyai bahan bakar oktan 88 dan dua negara itu merupakan negara yang kalau dibandingkan dengan Indonesia, termasuk miskin,” ungkap Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo, seperti dirilis Ditjen Migas Kementerian ESDM, Rabu (27/4/2011).

Menurut Evita, pemerintah masih melakukan evaluasi mengenai masih pantaskah memiliki bahan bakar premium dengan oktan number 88.

Evaluasi yang dilakukan pemerintah tersebut, menurutnya, terkait dengan kemampuan kilang Pertamina menyediakan pertamax untuk seluruh SPBU, tanpa premium.

”Itu sedang dievaluasi, Tidak semudah itu,” terang Evita.

Evita melanjutkan, hingga kini pemerintah belum berencana mengerek naik harga premium seiring kenaikan harga minyak mentah dunia.

”Kita evaluasi dua hari sekali. Setiap dua hari sekali, kami bertemu antara Kementerian ESDM, Pertamina dan BPH Migas untuk rapat evaluasi harga bahan bakar,” imbuhnya.

Penulis: Srihandriatmo Malau

Komentar

Postingan populer dari blog ini

siapa yg tertua antara Lubis dgn Pasaribu?/

Malau Raja atau Silau Raja???

Siapa itu Naimarata???