Peserta Kongres Kecewa Minimnya Peran Pemerintah

Peserta Kongres Kecewa Minimnya Peran Pemerintah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peserta Kongres merasa menyayangkan sikap alpa pemerintah menengahi persoalan pemilihan Ketua Umum PSSI, yang berakhir deadlock, kemarin.

"Kita sebenarnya ingin pemerintah ikut menengahi, biar tidak deadlock seperti itu," ungkap Haitir Patar Taringan, Sekretaris Pengprov Kalimantan Tengah, saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (21/5/2011).

Harapan peserta saat Kongres berlangsung dan setelah akhirnya deadlock, pemerintah hadir dan berperan menyelamatkan persepakbolaan tanah air.

"Dan kita berharap pemerintah dalam hal ini, bukan seperti intervensi, tetapi paling tidak selamatkanlah persepakbolaan Indonesia," kata Haitir.

Haitir melihat peran pemerintah masih dalam kondisi diam dalam menyelesaikan persoalan di tubuh PSSI.

Menurutnya pemerintah harus ikut menengahi persoalan ini, terutama kepemimpinan di bawah presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Pemerintah harus ikut menengahi, terutana kepemimpinan di bawah SBY. Ini kelihatannya beliau diam. Sehingga ini berlaru-larut terjadi seperti ini," terangnya.

Bukan itu saja, Wakil dari PSSI daerah Kalteng ini juga menilai peran Menteri Pemuda Dan Olahraga, Andi Malarangeng setengah-setengah. Kehadiran Andi dirasa, kurang saat kongres berlangsung.

"Saat kongres Menpora juga saya lihat dia belum fulll. Memang dia mengatakan mendukung tetapi kita berkehendak beliau maunya ikut menunggui disitu, supaya melihat sendiri. Tapi kenyataannya beliau buka langsung pergi. Maksud kita waktu itu semua pihak meluangkan waktu termasuk beliau," tegasnya.

Dia melanjutkan ketika kini kongres PSSI tidak berbuah manis, semua pihak diharapkannya dapat colingdown. Di sisi lain, perlu juga komite Normalisasi konsultasi ke FIFA untuk menyelamatkan wajah persepakbolaan Indonesia dari sanksi.

Sembari lobi dan konsultasi ke FIFA belangsung, semua pihak di tanah air bisa kembali duduk bersama mencari solusi dalam menyelesaikan persoalan yang menimpa PSSI.

"Kita berharap diaran ini bisa diskisi bisa cari solusi terbaik tanpa paksakan diri. Harapan kita, mari kita semua duduk bersama para pemegang suara, pengprov, semua klub mari kita bicarakan dengan kepala dinginlah, tanpa ada embel-embel," ujar Haitir.


Penulis: Srihandriatmo Malau

Komentar

Postingan populer dari blog ini

siapa yg tertua antara Lubis dgn Pasaribu?/

Malau Raja atau Silau Raja???

Siapa itu Naimarata???