Rahmat Darmawan: Saya Menangis Malam Ini

Rahmat Darmawan: Saya Menangis Malam Ini

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih tim nasional U-23 untuk SEA Games 2011, Rahmat Darmawan mengaku, menangis melihat kenyataan kongres PSSI yang hanya jalan di tempat. Apalagi, kongres PSSI dihentikan oleh Ketua Komite Normalisasi (KN) Agum Gumelar.

"Ini sangat memalukan. Tidak pernah terjadi seperti ini, saya menangis malam ini karena seolah kerja keras saya selama ini tidak ada harganya," kata pengamat sepakbola Anton Sanjoyo menirukan keluhan Rahmat Darmawan," Jumat (20/5/2011).

Seperti diketahui, pada kongres yang digelar di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat ini, Agum Gumelar terus didesak para peserta kongres PSSI untuk memberikan kesempatan bagi Ketua Komite Banding PSSI, Achmad Riyadh mempresentasikan keputusan hasil banding yang meloloskan George Toisutta-Arifin Panigoro.

Kongres PSSI sendiri berjalan alot lantaran Agum gumelar yang tetap tidak memberikan kesempatan bagi Komite Banding harus berhadapan dengan keinginan para pemilik suara PSSI yang juga memaksakan keinginan mereka.

Aksi saling memaksakan kehendak itu kemudian makin runcing dengan mundurnya salah seorang anggota Komite Normalisasi, FX Hadi Rudiatmo, yang merasa kesal dengan ulah para pemilik suara yang mendesak agar keinginan mereka dikabulkan Agum Gumelar sebagai ketua sidang.

Hadi Rudiatmo kemudian angkat suara, dan memutuskan mengundurkan diri dari Komite Normalisasi dan meninggalkan arena kongres. Aksi tersebut kemudian makin memicu para peserta kongres untuk segera mengambil alih pimpinan sidang, yang mereka nilai tak lagi perlu dipertahankan.

Beberapa saat setelah aksi walk out Rudi tersebut, Agum Gumelar langsung memutuskan menutup gelaran kongres. Agum, bersama sejumlah anggota Komite Normalisasi lain, dan tentu saja perwakilan FIFA serta AFC kemudian memilih kabur dari arena kongres.

"Saya sudah menawarkan ... Ya ampun ya rabbi. Baik saudara-saudara sekalian, karena suasana tidak kondusif dan tidak dpat menghasilakn keputusan. Saya ucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia. Sidang ini saya nyatakan dihentikan," kata Agum Gumelar yang langsung mengetuk palu.

Agum, bersama sejumlah anggota Komite Normalisasi lain, dan tentu saja perwakilan FIFA serta AFC kemudian memilih kabur dari arena kongres.


Penulis: Iwan Taunuzi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

siapa yg tertua antara Lubis dgn Pasaribu?/

Malau Raja atau Silau Raja???

Siapa itu Naimarata???