Sanksi FIFA Musibah Besar Sepakbola Indonesia
Sanksi FIFA Musibah Besar Sepakbola Indonesia
TRIBUNNEWS.COM-JAKARTA - Jika FIFA memberikan sanksi kepada Indonesia buntut gagalnya kongres PSSI, maka hal ini menjadi musbah besar dunia sepakbola tanah air.
"Justru itu kita sangat menyayangkan sekali, kalau sampai sanksi itu keluar dari FIFA, maka sudah hancurlah sepakbola Indonesia. Dan bagi kita itu adalah musibah besar. Dan kita akan turut berdukacita," ungkap Haitir Patar Taringan, Sekretaris Pengprov Kalimantan Tengah, saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (21/5/2011).
Dia menegaskan bila sanksi benar-benar dijatuhkan, maka ini akan sangat menyedihkan bagi semua masyatakat bolakaki Indonesia.
Namun, imbuhnya, dia masih memiliki harapan, FIFA masih bisa diredakan dengan lobi dan konsultasi yang dilakukan pemerintah bersama Komite Normalisasi, dan semua pecinta sepakbola nasional.
Sembari konsultasi berlangsung, niat baik bersama oleh semua pihak pemilik hak suara mau duduk dan seksama menyelesaikan persoalan ini. Dia juga meminta semua pihak mau bersikap legowo dengan apapun keputusan yang telah dikeluarkan FIFA mengenai aturan dan calon ketua umum yang boleh melaju.
"Harapan kita, mari kita semua duduk bersama para pemegang suara, pengprov, semua klub mari kita bicarakan dengan kepala dinginlah, tanpa ada embel-embel," tegasnya.
Penulis: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM-JAKARTA - Jika FIFA memberikan sanksi kepada Indonesia buntut gagalnya kongres PSSI, maka hal ini menjadi musbah besar dunia sepakbola tanah air.
"Justru itu kita sangat menyayangkan sekali, kalau sampai sanksi itu keluar dari FIFA, maka sudah hancurlah sepakbola Indonesia. Dan bagi kita itu adalah musibah besar. Dan kita akan turut berdukacita," ungkap Haitir Patar Taringan, Sekretaris Pengprov Kalimantan Tengah, saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (21/5/2011).
Dia menegaskan bila sanksi benar-benar dijatuhkan, maka ini akan sangat menyedihkan bagi semua masyatakat bolakaki Indonesia.
Namun, imbuhnya, dia masih memiliki harapan, FIFA masih bisa diredakan dengan lobi dan konsultasi yang dilakukan pemerintah bersama Komite Normalisasi, dan semua pecinta sepakbola nasional.
Sembari konsultasi berlangsung, niat baik bersama oleh semua pihak pemilik hak suara mau duduk dan seksama menyelesaikan persoalan ini. Dia juga meminta semua pihak mau bersikap legowo dengan apapun keputusan yang telah dikeluarkan FIFA mengenai aturan dan calon ketua umum yang boleh melaju.
"Harapan kita, mari kita semua duduk bersama para pemegang suara, pengprov, semua klub mari kita bicarakan dengan kepala dinginlah, tanpa ada embel-embel," tegasnya.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Komentar