Ketika Kuliner Indonesia Merajai: Restoran Locavore Ubud Tembus 22 Besar Asia's Best Restaurants 2017

Ketika Kuliner Indonesia Merajai: Restoran Locavore Ubud Tembus 22 Besar Asia's Best Restaurants 2017


Kuliner Indonesia makin mendapat panggung di level Asia.
Iya, itu setelah Asia's Best 50 Restaurants 2017, even penganugerahan kuliner terbesar di Asia, menempatkan Restoran Locavore di Ubud, Bali, masuk ke dalam top 50 Best Restaurants 2017. Tak hanya itu, Locavore juga meraih Highest Climber Award lantaran sukses mengatrol posisi dari rangking 49 ‪ke 22‬ besar Asia dalam kurun waktu satu tahun.

“Locavore masuk 22 restoran terbaik Asia. Penghargaannya diberikan pada perlehatan Asia's Best 50 Restaurants 2017, 21 Februari 2017 di W hotel, Bangkok,” terang Ketua Tim Percepatan Wisata Belanja dan Kuliner Kementerian Pariwisata, Vita Datau Mesakh, Kamis (23/22017). 

Bagi tim Kemenpar yang dipimpin Arief Yahya, masuknya restoran Indonesia ke dalam jajaran elit Asia terbilang sangat membanggakan.

Apalagi, Locavore mampu meloncat jauh dari ranking 49 ‪ke 22‬ Asia. Dan prestasi itu diraih hanya dalam waktu satu tahun. Nama Locavore pun langsung dimasukkan ke dalam situs panduan kuliner paling nge-hits di dunia, ‪http://www.theworlds50best.com‬. 

“Ini akan memperkuat brand Wonderful Indonesia di pentas dunia. Pamor Bali dan Indonesia juga makin kuat,” tambah wanita penyuka motor gede itu.

Vita memang tak asal bicara. Di Asia's Best 50 Restaurants 2017, Selasa (21/2), di W hotel, Bangkok, suasananya memang sangat meriah.

Chef yang hadir? Jumlahnya ada 46 chefs. Dan semuanya mewakili 50 restoran terbaik Asia. Belum lagi ratusan undangan dari Industri 
Horeca mewakili 10 negara . Acara yang di sponsori San Pellegrino Natural Mineral Water dari Italia itu bagaikan perlehatan red carpet di Piala Oscar Hollywood, bertabur bintang utama di industri restoran yaitu para chefs dari Asia Pacific.

Media yang hadir? Lumayan banyak. Yang meliput adalah media papan atas gastronomi dunia. Semuanya selalu mengarahkan pandangan kepada chef-chef serta 50 restoran terbaik Asia 2017. Media eksposurenya besar. Dan nama Locavore, Ubud - Bali, serta Indonesia, ada di barisan yang disorot lantaran sukses meraih Highest Climber Award.

Lantas apa sih yang membuat Locavore diperhitungkan? Mengapa juga restoran di Ubud – Bali itu bisa naik tajam di kompetisi restoran terbaik Asia? 

“Kualitas layanan dan citarasa makanannya, semuanya keren. Standarnya sangat tinggi dalam hal arsitektur dan interior. Tampilan dan rasa makanannya juga sudah banyak dipuji ribuan wisman
dari berbagai penjuru dunia,” terang Vita.

Kalau ragu dengan ucapan Vita, cobalah tengok ulasan di TripAdvisor, sebuah laman nomor wahid dunia untuk search and share destinasi, seperti atraksi, amenitas dan kuliner yang paling dipercaya para travelers dunia. Hingga Kamis (23/2) pagi, sudah ada 1.921 penulis ulasan di situs TripAdvisor yang memberikan rating "Excellent" untuk Locavore.

“Ruangan restoran di Ubud ini indah, layananannya sempurna, kualitas makanannya menakjubkan. Piring makanan disajikan dengan indah,selera makan jadi bertambah!! Ada begitu banyak makanan lezat, perut kami terisi penuh saat meninggalkan Locavore!” tulis James Owen, turis asal London, Inggris.

Jessica, turis asal New York, Amerika Serikat, lain lagi. Saat menyantap kuliner di Restaurant Locavore Ubud, dia merasa sedang berada di antara restoran terbaik di dunia.

“Dagingnya super lezat. Saladnya dengan potongan jeruk Bali luar biasa. Kalau ingin mencari burger terbaik atau sandwich yang menarik, Locavore tempatnya. Anda tidak akan menyesal,” tulis Jessica.

Beragam pujian tadi tak lepas dari kreativitas Locavore yang mampu menyajikan makanan Eropa modern yang dipadukan dengan bahan local organik. Semua dijamin bebas dari pestisida dan pengawet makanan.

“Semuanya masih segar. Dan bahan makanan kami ambil dari petani local agar berdampak pada meningkatnya penghasilan para petani Ubud,” ungkap Executive Chef Eelke Plasmeijer, salah seorang yang berada di belakang keberhasilan Locavore.

Menpar Arief Yahya juga ikutan happy. Saat mendengar hasil dari malam anugerah Asia's 50 Best Restaurants dan kesuksesan meraih Highest Climber Award, pria asal Banyuwangi itu langsung menyampaikan selamat 
melalui Ketua Tim Percepatan wisata kuliner dan belanja Vita Datau Messakh. 

"Selamat kepada Chef Elelke Plasmeijer dan Chef Ray Adriansyah. Semoga pencapaian ini bisa memotivasi para pelaku agar melakukan yang terbaik dan masuk kejajaran Asia 50 Best," kata Arief Yahya. (*)

Sumber: Kementerian Pariwisata

Komentar

Postingan populer dari blog ini

siapa yg tertua antara Lubis dgn Pasaribu?/

Malau Raja atau Silau Raja???

Siapa itu Naimarata???