Mengenal Ragam Ikan Cupang Di Sentra Ikan Hias Slipi

-




Mengenal Ragam Ikan Cupang di Sentra promosi Ikan Hias Slipi


Laporan Langsung Srihandriatmo Malau dari
Sentra promosi ikan hias Slipi, Palmerah, Jakarta Barat.

Sentra promosi ikan hias Slipi berada di Jalan Ramli RT1/RW4, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, DKI Jakarta.

Ragam ikan cupang dari lokal hingga  luar negeri dan mulai kualitas biasa sampai kualitas kontes, dijual di tempat ini.

Marjuki (54), karyawan Sentra Promosi Ikan Hias Slipi menyebut ada lima jenis ikan cupang dijajakan yakni halfmoon, crown tail atau serit, plakat dan double tail.

"Ikan cupang serit adalah logo ‎Pemkot Jakarta Barat. Dan banyak ditemukan di Jakarta Barat," ujar Marzuki saat ditemui, Rabu (27/11/2019).

Marjuki menjelaskan, ikan cupang serit memang ikan khas yang ada di wilayah Jakarta Barat.

Sejak puluhan tahun silam, cupang serit sudah menjadi jenis cupang yang paling banyak ditemui di Jakarta Barat.

Marjuki mengatakan cupang serit merupakan jenis cupang hias dan sering ditampilkan saat ajang kontes cupang.

Kecantikan cupang serit itu pun sudah terkenal di mata para pecinta cupang.

Untuk harga yang ditawarkan, tergantung jenis dan kualitas dari masing-masing ikan cupang. Kisarannya Rp50.000 hingga Rp350.000 per ekor.

Ada juga ikan cupang impor dari Vietnam yang dibandrol harga jutaan rupiah. Namanya ikan cupang fancy copper atau FCCP yang sedang naik daun.

Jenis ikan pelakat asal Vietnam ini memiliki empat corak warna seperti ikan koi. Ia mengaku untuk ikan cupang FCCP ini bisa mencapai jutaan rupiah tergantung corak warna.

"Mulai budidaya ikan FCCP dari Vietnam ini mulai satu bulan saat ini masih proses tapi kemarin sudah ada yang pesan," jenisnya.(*)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

siapa yg tertua antara Lubis dgn Pasaribu?/

-
siapa yg tertua antara Lubis dgn Pasaribu? Herman Sagala Andri Malau: Horas Amanguda.... Dari referensi yg amanguda baca ketika Gurning menjadi penengah (pendamai), siapa yg tertua antara Lubis dgn Pasaribu? Ini sekalian menjawab pertanyaan si namboru Siska Pasaribu Gorat. Andri Malau Herman Sagala: horas amang tua...... dalam semua penelusuran setahu saya klau versinya yang netral tidak ada diketahui solusi siapa yang menjadi siangkangan. Inilah amang tua dan bou yang saya ketahui dan karena itulah dikatakan perdamaian. Siska Boru Pasaribu Tp kan to hrs tw jg sapa yg siangkangan antara lubis dan pasaribu spy tw partuturan cara memanggilnya. Andri Malau saya rasa begtlah yg saya ketahui secara netral klo versi per marga ya jelas marga merekalah yng diajuin sebagai yang tertua. Herman Sagala nah.... bou siska, mending bou tanyakan ke bapak (org tua bou) aja ya.... mungkin bapak malah paham banget mengenai tutur tarombo, dan klo emang iya, kan bou bisa berbagi gu
Baca selengkapnya

Malau Raja atau Silau Raja???

-
Malau Raja atau Silau Raja???? By Andri Malau Lambean Berdasarkan historis Budaya Batak bahwa masyarakat Batak berasal dari SIRAJA BATAK. Anak Siraja Batak adalah dua orang, yaitu: 1. Guru Tatea bulan/Naimarata (G. 1) 2. Raja Sumba (G. 1) Guru Tateabulan diberkati dengan 5 orang anaknya, yaitu: 1. Raja Uti / Raja Gumeleng-geleng (G. 2) 2. Sariburaja (G. 2) 3. Limbongmulana (G. 2) 4. Sagalaraja (G. 2) 5. Malauraja (G. 2) Malauraja dikaruniai 5 anak, yaitu: 1. Malau Pase (G. 3) 2. Malau lambean (G. 3) 3. Malau manik (G. 3) 4. Malau ambarita (G. 3) 5. Malau gurning (G. 3) Dengan 5 anaknya, Malauraja mengalami perkembangan dari masa ke masa dalam perjalanan waktu terus mengalami proses. Perkembangan itu meliputi dari masyarakat yang jumlahnya kecil dan ruang yang terbatas, namun luas—arah proses kemasyarakatannya pada masa itu, budaya dan istiadat serta kebiasaan yang dipegang semakin berkembang. Maka penyesuaian dalam sistem kemasyarakatan Batak pada masa itu dengan
Baca selengkapnya

Siapa itu Naimarata???

-
Gambar
Tanya Jawab Seputar Naimarata 2) Banyak wawasan kebudayaan dan kecintaan akan sejarah budaya muncul dalam ranah diskusi demi mendekati kebenaran. begitu juga kala berbicara dan mendekati sejarah NAIMARATA. Generasi kemudian dari sejarah masa lalu, hanya bisa mendekati kebenaranb historistas akan identitasnya dengan bantuan kisah turi-turian yang diwariskan lisan dari generasi ke generasi, catatan sejarah, buku dan "bertemu" tokoh sejarah itu sendiri. Berikut ini akan kembali dibagikan hasil diskusi panjang dari Facebook Naimarata Indonesia. Amsal Sagala HORAS sodaraku, aku ada saran ni; gimana klu marga2 keturunan dari Ompu Guru Tatea Bulan tersebut dibuatkan semacam SKEMAnya (semacam Buku Tarombo gitu)? agar dapat diketahui keturunan dari marga apa yang membentuk marga kembali, misalnya klu ga salah seperti MANIK/DAMANIK, itu kan anak dari MALAU yang membentuk marga kembali. soalya saya juga kurang paham nih tentang partuturan dari Opung kita,,,setelah aku gabun
Baca selengkapnya